Pendidikan IPS sebagai salah satu bidang studi yang mengarahkan siswa pada upaya mempelajari kehidupan sosial yang bertujuan agar siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan IPS membekali siswa untuk dapat mengembangkan penalarannya disamping aspek nilai dan moral, Pembelajaran IPS banyak memuat materi sosial dan bersifat hafalan sehingga siswa seringkali mengalami kebosanan ketika berhadapan dengan pelajaran ini.
Kenyataan yang ada bahwa faktor penyebab kegagalan pembelajaran selama ini adalah pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat. Kurang tepat artinya pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan keadaan siswa dan selera siswa. Padahal dalam pembelajaran yang harus diperhatikan adalah kebutuhan dan keadaan psikologis siswa. Sejalan dengan hal itu, Nurhadi (2004 : 73) menegaskan bahwa guru dituntut menyesuaikan diri terhadap gaya belajar siswa-siswinya. Masalah inilah yang terjadi di kelas III SDN Pucanganom 2 Kecamatan Jambesari Darus Sholah Bondowoso pada saat pembelajaran IPS pada pokok bahasan tentang “Kegiatan Jual Beli”. Siswa cenderung pasif didalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga para siswa tidak mampu menguasai materi yang diajarkan oleh guru. Setelah melalui pengkajian oleh guru yang bersangkutan ternyata hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti masih rendahnya tingkat kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pembelajaran dan kesalahan guru dalam mengimplementasikan Rencana Pembelajaran yang telah dibuatnya serta kesalahan dalam pemilihan strategi pembelajaran.
Masalah yang muncul dikelas pada saat pembelajaran IPS seperti yang telah penulis paparkan di atas merupakan suatu fenomena yang perlu segera dilakukan tindakan perbaikan,membiarkan masalah tersebut berkelanjutan akan menghambat tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut dari hal tersebut, penulis melakukan perbaikan dengan cara melakukan Tindakan Penelitian Kelas, yaitu dengan merubah model pembelajaran tradisional dengan menerapkan suatu inovasi model pembelajaran yang disebut Make a macth ( Mencari Pasangan ) pada saat pembelajaran IPS di Kelas 3 SDN Pucanganom 2 Kecamatan Jambesari Darus Bondowoso.
Mengubah suatu kebiasaan merupakan pekerjaan yang tidak gampang,demikian pula dalam kegiatan proses belajar mengajar yang sudah terbiasa menggunakan pendekatan metode ceramah yang menyebabkan siswa cenderung pasif,padahal keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar harus secara totalitas,artinya melibatkan pikiran,penglihatan,pendengaran dan psikomotor. Inovasi pembelajaran model Make a match ( Mencari Pasangan ) dapat melibatkan siswa secara aktif,menyenangkan dan merangsang kemampuan berpikir terutama dalam pembelajaran IPS.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
metode mengajar TIK yang baik ada nggak pak guru??
TIK itu tehnologi informasi dan komunikasi ya......menurutku metode yg baik ada metode yang variasi semua metode baik kok.
Posting Komentar