PENGUNJUNG YANG BAIK SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR

Keterampilan Diri Siswa

Keterampilan-keterampilan Belajar
Menurut A. Suhaenah Suparno (2001: 106-126), ada beberapa keterampilan keterampilan belajar yang harus dimiliki oleh siswa agar dapat meningkatkan kemandirian dalam belajarnya, yaitu :
a) Mengenali diri sendiri
Memahami diri sendiri menjadi sangat penting karena banyak orang yang keliru menafsirkan kemampuan-kemampuan dirinya baik karena menilai terlalu optimis maupun sebaliknya karena terlalu pesimistik dan menilai rendah kemampuan-kemampuannya dan akan sangat penting untuk memahami apa yang sebenarnya ingin dicapai atau dicita-citakan, yang merupakan visi terhadap kehidupan yang akan datang.
b) Memotivasi diri sendiri
Motivasi ada yang bersifat instrinsik yaitu yang memang tumbuh di dalam orang itu sejak awal, tetapi ada juga motivasi yang sifatnya ekstrinsik yaitu yang berasal dari luar dirinya, apakah itu dari orang tua, guru, teman ataupun tuntutan pekerjaan. Menumbuhkan motivasi ini sebenarnya bias dipelajari yaitu dengan cara membuat daftar keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh tatkala memutuskan untuk mempelajari sesuatu.
c) Mempelajari cara-cara belajar efektif
Tipe atau gaya orang untuk belajar merupakan hal yang unik untuk dirinya dan mungkin sangat berbeda dengan gaya belajar orang lain. Namun ada beberapa tips yang dapat dicatat tentang tindakan-tindakan yang dapat membantu mengefektifkan seseorang dalam belajar, diantaranya :
1). Membuat rangkuman
Rangkuman adalah ikhtisar tentang hal-hal esensial yang terkandung dalam bahan bacaan atau pemaparan lisan yang kita simak tersebut yang lebih ramping. Rangkuman membantu seseorang ketika mengulang pekerjaan atau ketika mencoba mengingat kembali apa yang telah dibacanya. Setelah selesai membaca dan membuat rangkuman dapat membuat pertanyaan-pertanyaan untuk dijwab sendiri.
2). Membuat pemetaan konsep-konsep penting
Pemetaan merupakan gambaran konsep-konsep yang berhubungan, dalam hal pemetaan konsep-konsep penting maka ada konsep utama dan ada konsep pelengkap yang diasosiasikan dengan konsep utama. Konsep pelengkap dan konsep asosiasi ini dapat diperoleh dari bahan bacaan itu sendiri.
3). Mencatat hal-hal yang esensial dan membuat komentar
Cara mencatat semacam ini dapat dilakukan pada kertas yang terpisah, yang dibagi menjadi dua bagian; di sebelah kiri dibuat catatancatatan penting yang sifatnya deskriptif sesuai dengan apa yang dibaca atau yang didengar. Di sebelah kanan dibuat catatan-catatn yang sifatnya lebih personal, dapat berupa kesan atau perintah-perintah kepada diri sendiri untuk mengasosiasikan atau menghubungkan pengalaman sebelumnya.
4). Membaca secara efektif
a). Skimming
Skimming berarti membaca selintas dan cepat untuk melihat gambaran sangat umum dengan membaca judul-judul bab dan bagian lainnya secara garis besar.
b). Scanning
Scanning adalah cara membaca dengan melihat judul bab kemudian judul-judul sub bab atau pasal-pasal di dalam suatu bab serta dengan membaca kalimat-kalimat awal pada tiap-tiap paragraf yang sering disebut topic sentence.
c). Membaca simpulan
Setiap simpulan berisi ide-ide pokok tentang apa yang telah dipaparkan sebelumnya dan berfungsi untuk mengingatkan kembali kepada pembacanya bahwa inilah ide-ide pokok dari penulis.
d). Membaca untuk pendalaman
Dalam membaca untuk mendalami sesuatu, orang melakukannya secara cermat dan penuh kesadaran, artinya tidak sambil melamun, mendalami isi bacaan kalimat per kalimat. Dalam kegiatan ini seseorang harus dapat menangkap ide yang tersirat (reading betweenthe lines).
e). Memanfaatkan indeks
Indeks menolong pembaca untuk mengetahui ada tidaknya atau dimana suatu informasi yang diperlukannya dipaparkan dalam buku.
5). Membuat situasi yang kondusif
Belajar adalah pekerjaan yang memerlukan pengerahan penglihatan, pendengaran, latihan dan pikiran. Oleh karena itu diperlukan suasana yang menunjang seperti tempat yang relatif tenang dan pikiran yang konsentrasi . Cara belajar yang sehat adalah cara yang rileks tidak
mengganggu postur tubuh dan tidak mengganggu konsentrasi.
6). Mengenal lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah lingkungan belajar atau sumber-sumber belajar yang tidak terhitung jumlahnya. Sumber-sumber belajar berupa orang, bahan bacaan, lembaga atau institusi, maupun setting yang sengaja maupun yang semula tidak disengaja untuk dijadikan sumber belajar tetapi dapat berfungsi sebagai sumber belajar.
d) Mengarahkan diri sendiri dalam belajar
Yang dimaksud dengan mengarahkan diri sendiri dalam belajar adalah memulai kegiatan belajar karena lingkungan yang mendorongnya melakukan sesuatu. Adapula orang yang mengarahkan diri sendiri di dalam belajar karena memang sistem dalam lingkungannya memberikan peluang, selain itu ada juga orang yang melaksanakan kegiatan pengarahan diri dalam belajar itu karena faktor kebetulan ketika ia sudah mempunyai waktu luang untuk mempelajari sesuatu yang menjadi minatnya.
e) Catatan harian
Catatan harian bertujuan untuk mencatat apa yang harus dilakukan, apa yang telah dicapai, serta apa yang harus dicapai, masalah-masalah yang harus diselesaikan, dengan catatan harian ini membantu ingatan seseorang.(sumber sutisna.com)

Beberapa contoh keterampilan, mengembangkan kecakapan bicara, pidato, membaca, mengetik, dan mengunggah informasi melalui blog. Bentuk keterampilan yang manipulatif serperti belajar menjadi pilot pesawat terbang, meningkatkan kecakapan mengelola ekspor-impor dalam perdagangan internasional, melaksanakan persidangan di penadilan, termasuk mengurus harimau di kebun binatang. Yang terakhir ini penting dismanipulasi karena harimau tidak dapat dihadirkan bersama guru dan siswa dalam kelas.

Telaah kepusatakaan di negara maju antara ranah kognitif dan psikomotor mendapat perhatian yang seimabang dan dihadirkan secara simultan dalam proses pembelajaran di kelas atau di labolatorium. Jika guru mengajarkan teori tentang kloning binatang, maka keterampilan yang harus siswa kuasai adalah memahami teori dan menerapkan dalam kegiatan nyata.

Dan untuk pengembangan bakat dan minat siswa sekolah menyediakan program ekstrakurikuler. Program ini menjaring bakat dan minat yang menonjol kepada siswa dan dikembangkan/dipasilitasi supaya tumbuh Optimal. “Adapun jenis-jenis ekstrakurikuler yang akan dikembangkan adalah tari, melukis, olahraga, pramuka dan kerohanian,” ujarnya

0 komentar:

Posting Komentar