PENGUNJUNG YANG BAIK SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR

Strategi Pajangan Siswa

Diantara implementasi dari Pakem atau Paikem adalah pajangan, tetapi bagaimana strategi pajangan siswa yang baik, sekarang banyak sekali guru di Indonesia yang memajang hasil karya siswa di dalam maupun di luar kelas sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa yang telah berusaha keras mengerjakan tugas-tugas tersebut. Bahkan kadang-kadang sekolah-sekolah mengadakan pameran sebagai upaya menunjukkan prestasi siswa. Masalahnya, apakah sebuah kelas hanya perlu didekorasi dengan pajangan karya siswa? Tidak bisakah guru lebih kreatif dengan memajang berbagai artefak atau media pembelajar seperti poster, majalah, artikel, model, miniatur, kartu, mainan, binatang piaraan atau benda-benda lain yang menunjang topik pembelajaran saat itu?

Sebagai contoh, seandainya topik yang diajarkan tentang Benua Asia, guru bisa menugaskan siswa membawa media pembelajar tersebut. Lalu, apakah tujuan mendekorasi kelas semacam ini?

1. Sebelum mengajar tentang sebuah topik, guru perlu mengetahui lebih awal seberapa jauh siswa telah memahami bahan ajar atau pengetahuan awal (prior knowledge). Ini penting karena guru tidak boleh mengajar hal-hal yang sudah dipahami siswa karena pengulangan selalu membuat siswa bosan. Dengan mengetahui pengetahuan awal siswa, guru dapat membuat rancangan pembelajaran yang tepat.

2. Siswa akan lebih kreatif dalam berpikir. Mintalah siswa untuk membuat pertanyaan dasar (apa, di mana, siapa, kapan, mengapa, bagaimana) dan gunakan untuk menulis komentar.

3. Siswa dapat belajar dari teman. Akan lebih baik apabila siswa mempresentasikan artifaknya di kelas supaya terbangun pula cara perpikir dari bermacam sudut pandang yang berbeda.

4. Sumber belajar tidak harus diperoleh di perpustakaan atau internet. Jika siswa mempresentasikan artifak yang dibawanya maka ia belajar menjadi narasumber. Keterampilan yang dikembangkan dalam hal ini tentu saja keterampilan berkomunikasi dan berpikir. Selain itu kepercayaan diri juga akan tumbuh. Setelah selesai presentasi, pajanglah artifak tersebut di kelas.

5. Ketika siswa mempresentasikan artifak, informasi yang disampaikan sangat sedikit karena hal ini sebagai prior knowledge saja. Seiring dengan proses belajar di kelas, maka pemahaman siswa akan bertambah.

6. Display atau artifak sebagai media untuk mengembangan seni, dalam hal ini visual art. Jika siswa mencari artifak berupa artikel dari surat kabar atau majalah, maka izinkan mereka untuk menghias bingkai artikel sesuai jiwa seni mereka

0 komentar:

Posting Komentar