PENGUNJUNG YANG BAIK SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR

Jenis – jenis Bimbingan dan Konseling

Bimbingan konseling lebih inten dilakukan pada siswa menengah pertama dan tingkat atas, terkadang peranan bimbingan konseling di Sekolah Dasar tidak begitu di dokumentasikan, ya mungkin ada beberapa saja guru yang menggunakan. padahal bimbingan konseling bermacam-macam jenis dan penanganan. berikut jenis-jenis bimbingan konseling di sekolah.

Bimbingan akademik
Bertujuan:

1. Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif.
2. Memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
3. Memiliki keterampilan belajar yang efektif.
4. Memiliki keterampilan untuk menetapkan tujuan dan perencanaan belajar/pendidikan.
5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
6. Memiliki keterampilan membaca buku.


Bimbingan pribadi/social
Bertujuan:

1. Mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME.
2. Memiliki pemahaman ttg irama kehidupan yg bersifat fluktuatif (antara anugrah dan musibah) dan mampu meresponnya dg positif.
3. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif
4. Memiliki sikap respek thd diri sendiri
5. Dapat mengelola stress
6. Mampu mengendalikan diri dari perbuatan yang diharamkan agama
7. Memahami perasaan diri dan mampu mengekspresikannya secara wajar
8. Memiliki kemampuan memecahkan masalh
9. Memiliki rasa percaya diri
10. Memiliki mental yang sehat


Bimbingan karier
Bertujuan:

1. Memiliki pemahaman tentang sekolah-sekolah lanjutan.
2. Memiliki pemahaman bahwa studi merupakan investasi untuk meraih masa depan.
3. Memiliki pemahaman tentang kaitan belajar dengan bekerja.
4. Memiliki pemahaman tentang minat dan kemampuan diri yang terkait dengan pekerjaan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir.
6. Memiliki sikap positif terhadap pekerjaan.
7. Memiliki sikap optimis dalam menghadapi masa depan.
8. Memiliki kemauan untuk meningkatkan kemampuan yang terkait dg pekerjaan.


Bimbingan keluarga
Bertujuan:

1. Memiliki sikap pemimpin dalam keluarga
2. Mampu memberdayakan diri secara produktif
3. Mampu menyesuaikan diri dengan norma yang ada dalam keluarga
4. Mampu berpartisipasi aktif dalam mencapai kehidupan keluarga yang bahagia.


Tujuan diberikannya layanan Bimbingan dan Konseling
1. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku
2. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi resiko.
3. Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.
4. Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.
5. Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalamberinteraksi dengan orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial
7. Mengembangkan potensi diri melalui berbagai aktivitas yang positif
8. Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan yang semakin kompetitif.
9. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
10. Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat.

0 komentar:

Posting Komentar