PENGUNJUNG YANG BAIK SILAHKAN TINGGALKAN KOMENTAR

Pembelajaran Apresiasi Sastra

1. Pengertian
2. Pembelajaran Apresiasi Sastra
- Prinsip pelaksanaan pembelajaran apresiasi sastra
- Tujuan pembelajaran apresiasi sastra
- Bahan pembelajaran berupa teks prosa, puisi, drama (sesuai tingkat perkemb anak,
- aspek pedagogis, aspek estetis) dan media pembelajaran (gambar, boneka, topeng, musik)Pembelajaran apresiasi prosa, puisi, dan drama
3. Metode, Strategi, dan Model Pembelajaran Apresiasi Sastra
4. Penilaian Pembelajaran Apresiasi Sastra

Apresiasi dari bahasa Inggris appreciation artinya ‘penghargaan’
Apresiasi mengacu pada pengertian, pemahaman, dan pengenalan yang tepat, atau pertimbangan dan pernyataan yang memberikan penilaian (Hornby dalam Sayuti, 2000:3)
Apresiasi adalah kegiatan menggauli karya sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra (Effendi, 1973)
Apresiasi sastra: upaya memahami karya sastra untuk dapat mengerti sebuah karya sastra yang kita baca, baik prosa maupun puisi, mengerti maknanya, baik yang intensional maupun yang aktual, dengan cara mengerti seluk beluknya.
Tahapan atau langkah untuk memahami karya sastra meliputi interpretasi, analisis, dan evaluasi.

Prinsip Pembelajaran Apresiasi Sastra
- meningkatkan kepekaan rasa pada budaya bangsa
- memberikan kepuasan batin dan pengayaan daya estetis melalui bahasa
- merupakan pembelajaran untuk memahami nilai kemanusiaan di dalam karya sastra yang dapat dikaitkan dengan nilai kemanusiaan di dalam dunia nyata

Diperoleh setelah melakukan kegiatan apresiasi sastra:
- Memahami ciri-ciri puisi
Memahami ciri-ciri prosa
- Memahami kaitan pembelajaran sastra dengan kecakapan hidup ( memecahkan masalah, - kecakapan berpikir kritis dan kreatif, kecakapan berkomunikasi, kemampuan membuat keputusan, kecakapan menjalin hubungan antarpribadi, dsb)
- Memahami pembelajaran sastra untuk mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal, dan kepekaan terhadap budaya masyarakat
- Memahami kaitan pembelajaran sastra dengan pembelajaran bahasa, yakni dilakukan secara terpadu dengan memanfaatkan teks sastra sebagai bahan pembelajaran bahasa

Pengalaman berapresiasi:
membaca karya sastra
menyimak pembacaan cerpen atau puisi
menonton pementasan drama

Pengalaman berekspresi:
menulis puisi, cerpen, atau dialog
berdeklamasi atau membacakan puisi
mementaskan drama

1 komentar:

Unknown mengatakan...

maaf bapak saya boleh mengkritik? menurut saya dalam postingan bapak kurang adanya penjabaran mengenai prinsip maupun stateginya. masih bersifat luaran saja. saran saya untuk lebih luas penjabarannya sehingga informasi yang didapat juga tidak bersifat luaran saja. terima kasih

Posting Komentar