Guru Tanpa Tanda Tangan

Guru Tanpa Tanda Jasa Kalimat itu terucap dan selalu terngiang di telinga kita pada masa-masa lampau, tapi kini sudah berubah ada pergeseran nilai dalam diri seoarang guru dengan tidak bermaksud merendahkan seoarang guru dan itupun sebagian kecil saja, kini berganti kalimat menjadi Guru Tanpa Tanda Tangan artinya adalah yang diharapkan guru yaitu tanda tangan terima gaji, tunjangan, tambahan penghasilan.Guru Tanpa Tanda Jasa sedikit lelucon ini saya utarakan karena sering kalo berkaitan dengan kesejahteraan semuanya menjadi gusar.kenapa itu bisa terjadi..........?padahal rencana Pemerintah menaikkan tunjangan profesi guru pada tahun anggaran 2011 yang besarnya cukup signifikan. Anggaran tunjangan profesi guru pada Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2010 sebesar Rp 6,1 triliun, naik menjadi Rp 17,1 triliun pada RAPBN 2011 tapi......itu kapan akan terealisasi?
kebutuhan hidup makin hari makin tinggi tidak terkecuali pada seorang guru itupun gaji yang dijanjikan pemerintah masih jauh dengan penghargaan yang diberikan oleh Negara-negara lain terhadap guru, tidak usah jauh-jauh kita tanya gaji guru di negeri Malaysia sana.gaji guru mula berjumlah 1.405 RM ditambah tunjangan rutin 340 RM. Totalnya sekitar Rp 4.941.222,33. Hal itu diungkapkan Atase Pendidikan Kedutaan Besar Malaysia Dato' Paduka Junaidy Abu Bakar saat peluncuran Kongres Guru Indonesia 2010 di Sampoerna School of Education Building
otal gaji ini diberikan kepada guru muda lulusan Diploma 3 yang baru mengajar. Guru muda ini berada di grade DGA 29. Di tahap akhir grade ini, gajinya bisa mencapai Rp 10.682.685,36. Jika guru juga naik golongan atau grade, gajinya pun akan naik hampir Rp 2 juta Beda lagi dengan para guru dan dosen lulusan S-1 dan S-2. Dalam lima grade, rentang gajinya dari 1.695 RM plus 550 RM atau sekitar Rp 6.343.799,17 hingga 8.860 RM plus 2.200 RM dengajavascript:void(0)n total hampir Rp 39 juta
mudah-mudahan nasib guru di Indonesia sama dengan mereka.